Cianjur – Sebanyak 11 korban terjebak di lift Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur selama 30 menit, pada Minggu malam 19/05 pada pukul 20.00 WIB hingga kini belum mendapatkan perhatian dari pihak RSDH.
Padahal, beberapa korban mengalami trauma akibat mengalami peristiwa mencekam terjebak hingga lift tersebut jatuh ke bawah.
Hal itu mendapatkan sorotan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Prabhu Indonesia Jawa Barat.
Ketua DPW Prabhu Indonesia Jawa Barat Hendra Malik mengatakan, RSDH Cianjur harus memberikan trauma healing kepada sebelas korban pasca kejadian tersebut.
“Mengadakan trauma healing sudah menjadi keharusan dari RSDH Cianjur yang notabenenya mengerti kesehatan psikis di masyarakat,” kata Hendra Malik.
Selain itu, RSDH Cianjur juga harus sering melakukan pengecekan terhadap lift yang digunakan, mengingat kejadian macetnya lift tidak hanya satu kali.
“Kejadian itu kan sudah beberapa kali, berarti ada kelalaian, harusnya ada pengecekan sekala berkala tidak bisa dianggap biasa saja karena menyangkut nyawa manusia,” ujarnya.
Pihaknya pun, akan melakukan audensi dengan RSDH Cianjur atas permasalahan tersebut.
“Kami akan melakukan audensi bersurat ke RSDH, Kami ingin tahu terkait pengawasannya seperti apa lift yang digunakan. Karena jelas penting berhubungan dengan nyawa manusia,” pungkasnya. (bay)




