CIANJUR – Koalisi Indonesia Maju (KIM) pecah di Pilkada Cianjur 2024. Pasalnya, Partai Demokrat dan PAN yang tergabung di koalisi Pemerintah Pusat itu telah mendeklarasikan untuk mengusung Herman Suherman bersama PDIP, PPP dan PKB sebagai calon Bupati Cianjur periode berikutnya.
Dengan deklarasi Demokrat dan PAN mendukung petahana, tinggal tersisa Golkar dan Gerindra yang belum menentukan berkoalisi dengan partai mana.
Ketua DPD Golkar Cianjur, TB Mulyana Syahrudin mengatakan, bergabungnya PAN dan Demokrat membentuk koalisi dengan PDIP, PPP, dan PKB menandakan ketidaksejalanan dalam hal Pilkada Cianjur.
“Mungkin kondisinya tidak bisa sejalan dengan KIM di Pusat ya bagaimana lagi, berarti jalan sendiri-sendiri,” kata TB, Rabu (5/6/2024). Namun, TB menghormati kebijakan dua partai tersebut.
“Saya tetap menghormati kebijakan yang diambil oleh PAN dan Demokrat,” ujarnya.
Bagi TB, Golkar yang saat ini memiliki 10 kursi legislatif dan tengah berada di atas angin merasa tidak terpengaruh dengan berseberangannya PAN dan Demokrat dalam hal mengusung calon Bupati.
“Untuk Golkar sendiri tidak akan menjadi kendala,” tegasnya.
Di sisi lain, Herman Suherman, mengatakan, deklarasi lima partai termasuk Demokrat dan PAN bisa saja menarik minat partai-partai lainnya untuk bergabung.
“Alhamdulillah kita bisa mendeklarasikan lewat lima partai yang berkoalisi, terkait adanya partai mau ikut bergabung yah namanya politik sifatnya dinamis dan mencair, bisa aja deklarasi ke dua dan ke tiga,” kata Herman. (bay)




