CIANJUR – Sebanyak 4.200 anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang merupakan pelajar dari 142 sekolah di Kabupaten Cianjur mengikuti pelantikan dan pelatihan di Bumi Perkemahan Mandalakitri, Cipanas, Jumat, 13 September 2024. Kegiatan yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur itu bertujuan mencetak anggota PMR sebagai generasi muda berjiwa relawan.
Ketua pelaksana, Cipta Heriyatna, mengatakan para peserta merupakan pelajar SMP dan SMA/SMK sederajat. Di tingkat SMP, pesertanya berasal dari 66 sekolah. Mereka mengikuti pelatihan PMR tingkat Madya.
Sementara sisanya para peserta perwakilan dari 76 SMA/SMK sederajat. Mereka mengikuti pelatihan PMR tingkat Wira.
“Total ada 4.200 peserta dari 142 sekolah yang tersebar di wilayah utara hingga selatan,” kata Cipta.
Pelatihan dan pelantikan anggota PMR akan dilaksanakan selama tiga hari, terhitung 13-15 September 2024. Berbagai materi diberikan para narasumber kepada peserta.
“Materi pelatihan di antaranya kepalangmerahan, kesehatan remaja, kepemimpinan, dan lainnya. Termasuk ada materi tambahan seperti jurnalistik, wawasan soal donor darah, water rescue, jungle rescue, dan fire rescue,” tuturnya.
Berbagai materi pelatihan diharapkan bisa diserap dan diimplementasikan para peserta. Sehingga ke depan diharapkan mereka jadi generasi muda yang tangguh dan berjiwa relawan.
Ketua PMI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri, menambahkan pascakegiatan, para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat di lingkungannya, terutama dalam hal kemanusiaan.
“Kita harapkan para siswa memiliki jika kemanusiaan dan kerelawanan. Ilmu yang didapat bisa diaplikasikan di lingkungan mereka masing-masing,” tuturnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, Pemkab Cianjur mendukung kegiatan yang digelar PMI bagi para anggota PMR. Sehingga, para siswa tersebut bisa menjadi agen siaga dalam setiap peristiwa.
“Kami tentu sangat mendukung kegiatan ini. Sehingga mereka bisa menjadi generasi yang berjiwa kerelawanan dan siaga dalam setiap kejadian. Apalagi seperti kita ketahui, Cianjur merupakan daerah rawan bencana alam,” pungkasnya. (bay)




