CIANJUR – Serangan jantung merupakan penyakit tidak menular nomor 1 penyebab kematian. Di Kabupaten Cianjur, pemerintah daerah setempat terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar bisa mencegah mengalami penyakit tersebut.
Salah satu upaya sosialisasi dan edukasi dilakukan bertepatan Hari Jantung Sedunia yang dilaksanakan di Lapang Prawatasari, Minggu, 22 September 2024.
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur itu turut dimeriahkan kalangan ibu-ibu teegabung dalam Klub Jantung Sehat (KJS). Momen itu juga diramaikan hadirnya berbagai stand UMKM serta pemberian door prize yang diserahkan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur Yusman Faisal mengatakan, Hari Jantung Sedunia merupakan momentum tepat menyosialisasikan pengetahuan seputar penyakit jantung kepada masyarakat. Terutama pemahaman cara pertolongan pertama.
“Penyakit jantung merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia. Ini bisa dikenali dari awal,” kata Yusman di sela kegiatan.
Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Diantaranya menjaga pola makan serta merutinkan olahraga.
“Hindari kebiasaan-kebiasan buruk yang bisa memicu terjadinya serangan jantung,” pungkasnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi kegiatan tersebut. Herman mengimbau masyarakat selalu menerapkan pola hidup sehat agar tak terkena serangan jantung.
“Tentunya saya apresiasi kegiatan ini. Saya ajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat,” kata Herman. (bay)




