CIANJUR – Seratusan warga Neglasari RW 11 Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi berunjuk rasa di depan kantor PT QL Agrofood Farm di Jalan Raya Bandung Rest Area Kecamatan Haurwangi, Selasa, 15 Agustus 2024. Mereka menuntut pihak perusahaan mempekerjakan warga lokal yang notabene berdekatan dengan perusahaan.
Berdasarkan pantauan, unjuk rasa diwarnai bakar ban bekas. Massa juga menutup pintu gerbang akses masuk ke kawasan kantor dengan batu.
Ketua RW setempat, Nunu Sudarman mengatakan aksi yang dilakukan warga merupakan kekecewaan. Pasalnya, selama ini banyak warga lokal yang tak dilirik perusahaan.
“Saya sebagai RW hanya menampung aspirasi atau pengaduan dari masyarakat. Bahkan kita sudah menyampaikan tujuh tuntutan warga, tapi tidak menemukan hasilnya,” kata Nunu kepada wartawan di sela aksi, Selasa, 15 Oktober 2024.
Unjuk rasa merupakan klimaks karena beberapa kali dilakukan mediasi, warga tak mendapatkan jawaban memuasakan dari perusahaan.
“Kita sudah beberapa melakukan mediasi dengan perusahaan tetapi tidak ada hasil. Sehingga warga kecewa dan melakukan aksi ke perusahaan,” tuturnya.
HRD PT QL Agrofood Farm, Rahmat Sopian, menyebutkan pada aksi itu warga menuntut tujuh poin. Salah satunya berkaitan dengan tenaga kerja.
“Untuk saat ini setelah mediasi kita belum bisa memberikan hasil. Namun, dari tujuh poin, baru tiga yang bisa kita setujui,” kata Rahmat.
Pihak perusahaan saat ini sedang mempertimbangkan tujuh tuntutan yang diajukan warga. Dia mengatakan pihak perusahaan akan memprioritaskan warga lokal.
“Secepatnya kita memberikan jawaban kepada warga,” pungkasnya. (bay)




