CIANJUR – Nilai insentif yang dialokasikan untuk para Relawan Tangguh Bencana (Retana) di Kabupaten Cianjur hanya Rp100 ribu per orang per bulan. Namun diakumulasi, total anggaran yang dibutuhkan membayar insentif mencapai lebih kurang Rp2 miliar lebih per tahun.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menjelaskan dana Rp2 miliar berdasarkan penghitungan 1 orang Retana mendapatkan insentif sebesar Rp100 ribu per bulan. Saat ini di Kabupaten Cianjur terdapat 1.800 Retana yang tersebar di 354 desa dan 6 kelurahan.
“Di satu desa dan kelurahan terdapat 5 orang Retana. Kalau dikalikan 360 desa dan kelurahan menjadi 1.800 orang. Maka selama satu tahun anggaran insentif Retana mencapai Rp2 miliar lebih,” kata Asep, Selasa, 5 November 2024.
Retana dibentuk pada 2019. Mereka merupakan garda terdepan membantu tugas BPBD menanggulangi bencana di masing-masing wilayah.
Dibentuknya Retana didasari pertimbangan luasnya wilayah Kabupaten Cianjur. Secara administrasi, wilayah itu terbagai menjadi 360 desa dan kelurahan yang tersebar di 32 kecamatan.
Luasnya wilayah tak cukup memungkinkan dijangkau BPBD karena keterbatasan personel.
“Sehubungan dengan luasnya wilayah Kabupaten Cianjur, yang pertama hadir saat penanganan bencana diharapkan adalah Retana dibandingkan intansi lainnya,” pungkasnya. (bay)




