CIANJUR – Seorang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia. Petugas yang diketahui bernama Agung Ferdiansyah itu diduga mengalami kelelahan seusai bertugas mengevakuasi buaya dari tempat penangkaran di Jalan Perintis Kemerdekaan (Jebrod) Kampung Gunung Calung Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur.
Kepala Resort Wilayah 5 Cianjur BKSDA Jabar Andri Irianto mengatakan, almarhum yang menjabat sebagai Polhut Muda Pokja Perlindungan Pengawetan Pemanfaatan dan Pelayanan BKSDA Jawa Barat itu meninggal dunia akibat kelelahan.
“Pak Agung meninggal pada Selasa, 23 Oktober sekitar pukul 12.35 WIB,” kata Andri, Jumat, 25 Oktober 2024.
Almarhum diketahui ikut mengevakuasi buaya muara dari penangkaran di Cianjur ke Sumatra Selatan. Sehari sebelum meninggal dunia, almarhum baru saja tiba dari Sumatra Selatan.
“Almarhum pak Agung baru pulang dari Sumatra Selatan setelah mengantarkan buaya,” tuturnya.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina menambahkan, almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi (darah tinggi). Almarhum diduga mengalami kelelahan karena proses evakuasi buaya muara membutuhkan waktu dan tenaga.
Agung diketahui meninggal dunia di rumah sakit. Saat itu beliau hendak memeriksakan kesehatan secara mandiri.
“Beliau ada kecenderungan darah tinggi, dan kemungkinan juga kecapekan. Pada Senin sore beliau nyetir sendiri ke rumah sakit. Di halaman parkir rumah sakit tidak sadarkan diri. Ditolong satpam rumah sakit ke IGD. Pada Selasa siang meninggal dunia,” terangnya.
Proses evakuasi buaya muara dari tempat penangkaran di Cianjur dilakukan dua tahap. Terdapat 64 ekor buaya yang dievakuasi. (bay)




