CIANJUR – Rumor terjadinya tebang pilih pada pemeriksaan perizinan klinik di Kabupaten Cianjur ditepis Dinas Kesehatan setempat. Perangkat daerah itu memastikan semua klinik dilakukan pemeriksaan.
Seperti diketahui, ramai dilakukannya sidak ke dua klinik yang notabene merupakan milik bakal calon yang akan berhadapan dengan petahana. Dua
klinik itu diketahui masing-masing milik Muhammad Wahyu yang merupakan bakal calon bupati serta milik Neneng Efa Fatimah yang merupakan bakal calon wakil bupati.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menegaskan pemeriksaan dokumen perizinan tak hanya dilaksanakan ke Klinik Nova dan Klinik Citra Harapan Bunda. Yusman menyebut setidaknya ada 11 klinik yang dilakukan kegiatan serupa.
“Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap klinik kesehatan merupakan kegiatan rutin. Kami melaksanakannya sejak 20 Agustus 2024. Jadi, bukan hanya Klinik Nova dan CHB, tapi ada sebelas klinik yang kami lakukan monev (monitoring dan evaluasi),” kata Yusman, Jumat, 13 September 2024.
Hasil monev yang dilaksanakan, sebut Yusman, terdapat dua klinik yang akhirnya ditutup. Pasalnya, kedua klinik itu tak memenuhi perizinan sesuai peraturan.
“Ada dua klinik yang kita tutup. Tapi tidak etis jika disebutkan nama kliniknya,” paparnya.
Yusman memastikan tidak akan langsung menyegel atau menutup seandainya ditemukan perizinan yang belum lengkap. Dinkes terlebih dulu memberikan toleransi untuk melengkapinya.
“Ketika klinik itu bisa memperbaiki berkas perizinan dan persyaratan, kita tidak mungkin menutupnya,” pungkasnya. (bay)




