DI sebuah bangunan yang berada di samping Sekretariat DKM Masjid Agung Cianjur di Jalan Nyi Raden Siti Bodedar Kelurahan Pamoyanan terdapat sebuah ruangan yang terlihat cukup nyaman. Di dalamnya terdapat ribuan buku yang tersusun rapi.
Bangunan itu adalah ruang perpustakaan. Saat ini perpustakaan tersebut diketuai Ririn Saprina yang tak lain merupakan cucu dari Ketua DKM Masjid Agung, KH Abdul Halim, atau dikenal Ajengan Elim.
Saat memasuki ruangan, setiap pengunjung diwajibkan melepas sepatu atau sandal. Mereka pun harus mengisi buku tamu yang sudah disiapkan.
Perpustakaan tersebut dibangun dengan tujuan meningkatkan literasi atau minat baca di tengah gempuran era digitalisasi.
Bahkan, dulunya keberadaan perpustakaan itu sempat menjadi primadona masyarakat ketika berkunjung ke Alun-alun. Namun karena keadaan, bangunan perpustakaan itu harus dipindahkan.
Bangunan yang sekarang diresmikan ulang Bupati Cianjur Herman Suherman pada 2021.
“Tujuan berdiri perpustakaan di sini untuk merestorasi perpustakaan yang sempat hilang. Selain itu untuk mengaktifkan kembali kegiatan perpustakaan DKM Masjid Agung yang hilang,” tutur Ririn yang saat ditemui mengenakan jilbab berwarna merah muda, Selasa, 15 Oktober 2024.
Saat ini perpustakaan DKM Masjid Agung mengoleksi hampir 8.000 judul buku. Katalog bukunya bervariasi mulai keagamaan, bisnis, novel, motivasi dan lainnya.
Meski terbilang sudah berdiri 3 tahun, kesadaran pengunjung untuk berkunjung masih menjadi masalah terhadap eksistensi gudang ilmu yang dikelola Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cianjur itu. Hal itu disebabkan letak perpustakaan yang berdiri di lokasi bukan jalan utama sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
“Paling pengunjung seharinya rata-rata 20 hingga 25 orang. Masih di bawah 100 orang pokoknya. Itu menandakan minat membaca sangat kurang,” jelasnya.
Ririn pun berharap ke depan Perpustakaan Masjid Agung tetap eksis serta bisa terpelihara dengan baik. Pun, sarana dan prasarananya harus lebih baik.
Termasuk koleksi buku bisa terus bertambah dan yang paling utama adanya peningkatan jumlah pengunjung untuk membaca. (bay)




