CIANJUR– Kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 1, Herman Suherman dan Mohammad Solih Ibang, di Lapang Prawatasari, Sabtu, 23 November 2024, dimeriahkan penampilan tiga pilar budaya khas Kabupaten Cianjur. Tiga pilar budaya itu yakni Ngaos, Mamaos, dan Maenpo.
Ngaos atau pembacaan ayat suci Alquran dibacakan ustaz Ahmad Suhendar, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan Mamaos atau tembang Cianjuran dengan iringan kecapi dan suling, terakhir Maenpo atau pertunjukan seni bela diri Cianjur.
Juru bicara BHSI, Jimi Perkasa Haz, mengatakan penampilan tiga pilar budaya merupakan bukti keseriusan calon bupati Cianjur Herman Suherman pada pelestarian tiga pilar budaya Cianjur. Bahkan, kata Jimi, di masa pemerintahan Herman, Kabupaten Cianjur telah memperjuangkan tiga pilar budaya itu dituangkan dalam peraturan daerah (Perda).
“Ini memang tak perlu diragukan lagi. Pada masa kepemimpinan pak Herman, Cianjur menghasilkan Perda tentang pelestarian tiga pilar budaya dan Perbup untuk petunjuk pelaksanaanya,” ujarnya.
Ke depan, sebut Jimi, Ngaos, Mamaos dan Maenpo bakal menjadi program yang diprioritaskan pasangan Herman dan Ibang. Salah satunya dengan menjadikan tiga pilar budaya sebagai kurikulum di sekolah.
“Dalam 25 implementasi program unggulan pasangan BHSI, Ngaos, Mamaos, dan Maenpo akan menjadi muatan lokal wajib pada kurikulum sekolah di Cianjur,” pungkasnya. (bay)




