CIANJUR – Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenimipas) bekerja sama dengan Yayasan Arridho Berdikari Sejati menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Cianjur dan Sukabumi. Kegiatan bakti sosial itu melibatkan Lapas Kelas II B Cianjur, Kantor Imigrasi Kelas III Non-TPI Cianjur, Lapas Kelas II B Sukabumi, Kantor Imigrasi Kelas III Non-TPI Sukabumi, Lapas Kelas II A Warungkiara, dan Polres Cianjur.
Kegiatan baksos itu merupakan bagian komitmen Kemenimipas mendukung 13 program yang ada di kementerian tersebut. Salah satunya peduli kepada masyarakat terdampak bencana.
Ketua Yayasan Arridho Berdikari Sejati, H Tommy, mengatakan baksos yang dilakukan menyasar beberapa jenis kelompok masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah terkena dampak bencana.
“Seperti sopir ojek online, sopir angkot, ojek pangkalan, nelayan, tenaga pendidik, kalangan pesantren, anak yatim piatu, dan jompo,” kata Tommy, Selasa 24 Desember 2024.
Kegiatan baksos digelar sejak 12-21 Desember 2024. Sebanyak 1.500 paket sembako telah disalurkan di masing-masing wilayah.
“Di Kabupaten Cianjur bantuan disalurkan ke Kecamatan Cijati, Kadupandak, Takokak, Mande, Cianjur, Gekbrong, Cilaku, Haurwangi, dan Pacet. Kemudian bantuan juga diserahkan di Lapas Cianjur, Lapas Sukabumi, Kanim Cianjur, dan Kanim Sukabumi,” ujarnya.
Terselenggaranya baksos itu pun menandakan sinergitas pemerintah dan mitra pemerintah. Selain itu kegiatan itu diharapkan memperkuat semangat kemanusiaan dan gotong royong di tengah masyarakat.
“Keminimpas dan Yayasan Arridho Berdikari Sejati berharap meninggalkan pesan positif yang mendalam kepada warga penerima bantuan,” pungkasnya. (bay)




