CIANJUR – MA, orangtua siswa yang jadi korban dugaan kekerasan salah seorang oknum guru di SMAN 2 Cianjur, misuh-misuh. MA akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan oknum guru terduga pelaku kekerasan ke polisi.
Bagi MA, pelaporan ke polisi jadi solusi terbaik. Sebab, anaknya mengalami luka memar akibat dipukul oknum guru.
“Iya betul, itu anak kami. Saya tahu awalnya dari media sosial dan media massa. Dikasih tahu orang lain. Awalnya anak kami tidak cerita. Setelah ditanya, baru dia cerita. Itu ada luka memar,” kata MA, Jumat 6 September 2024.
MA akan segera melakukan visum untuk melengkapi laporan polisi. Namun sebelum melakukan pelaporan, MA terlebih dulu akan meminta klarifikasi ke pihak sekolah.
Dari keterangan yang diperolehnya, dugaan kekerasan oknum guru terhadap siswa dipicu masalah sepele. Oknum guru itu diduga tersinggung karena merasa ditertawakan.
“Kami sudah dapat informasi dari pihak wali kelasnya. Hari ini akan ditindaklanjuti untuk mencari penyelesaian yang terbaik,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video kekerasan diduga dilakukan oknum guru SMAN 2 Cianjur kepada siswa. Video berdurasi 17 detik itu pun viral di media sosial.
Dalam rekaman video tersebut memperlihatkan seorang guru berambut pendek tampak mengumpat kepada dua orang siswa berseragam batik. Kemudian guru tersebut menampar salah satu siswa sambil menarik bajunya. Pada bagian akhir rekaman video, siswa tersebut malah didorong hingga terjatuh ke pintu kelas. (bay)




