CIANJUR – Perbaikan rumah terdampak gempa bumi tahap keempat di Kabupaten Cianjur sudah mencapai 84,79 persen. Diangkakan, jumlah rumah yang sudah diperbaiki mencapai 30.834 unit.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi, mengatakan progres perbaikan rumah terdampak gempa cukup positif. Artinya, sudah sebagian besar perbaikan sudah selesai.
“Sudah mencapai 84,79 persen. Sedangkam yang tengah progres pembangunannya tinggal tersisa sebanyak 5.451,” kata Hendri, Selasa, 3 September 2024.
Hendri menuturkan, dana stimulan yang sudah disalurkan mencapai Rp600 miliar lebih. Hendri memastikan bantuan stimulan tahap keempat merupakan yang terakhir.
“Sehingga tak akan ada lagi tahapan selanjutnya untuk penyaluran bantuan perbaikan rumah terdampak gempa,” imbuhnya.
Hendri tak memungkiri ada beberapa kendala pada proses pembangunan, terutama yang kondisinya rusak berat. Kondisi itu karena pemilik rumah yang membangun terlebih dulu dengan penyalurannya di-rembuist.
“Bangunan yang rusak berat ini diwajibkan pencairannya rembuist dengan catatan rumah tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu. Masyarakat sempat kebingungan. Tetapi pihak vendor atau aplikator sudah mulai bergerak dan membangun dulu rumah warga,” paparnya.
Hendri berharap, realisasi pembangunan rumah terdampak gempa bumi tahap keempat bisa selesai tiga bulan ke depan.
“Harapan dari BNPB sebelum November sudah selesai,” pungkasnya. (bay)




