CIANJUR – Sekitar 20.500 warga terdata terdampak bencana hidrometeorologi basah di 18 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun akan mengalokasikan dana stimulan untuk perbaikan rumah warga yang terdampak bencana.
Tahap pertama penerima dana stimulan akan diberikan kepada warga di dua kecamatan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzein, mengatakan dana stimulan tahap pertama akan diberikan kepada kecamatan yang warganya harus direlokasi. Besaran dana stimulan sama dengan bantuan bagi rumah rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu yaitu rusak ringan Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak berat Rp60 juta.
“Untuk tahap pertama fokusnya ke Kecamatan Takokak dan Kecamatan Kadupandak karena warga akan direlokasi dengan bantuan stimulan,” kata Nurzein, Kamis, 12 Desember 2024.
Sedangkan untuk wilayah terdampak bencana lainnya akan masuk tahap kedua. “Bantuan dana stimulan tahap kedua itu gabungan dari beberapa kecamatan,” ujarnya.
Proses pendataan akan melibatkan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur.
“Kalau teknis pendataan sama seperti bantuan stimulan gempa. Nanti Disperkim akan turun ke lapangan melakukan verifikasi data,” pungkasnya. (bay)




