CIANJUR – Penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun ini paling besar dibanding sektor pajak daerah lainnya yang dikelola Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur. Banyak faktor pendukung yang menyebabkan penerimaan PBB tersebut cukup melesat.
Sekretaris Bapenda Kabupaten Cianjur, Ardian Athoillah, menyebut salah satu faktornya yakni meningkatnya kesadaran masyarakat membayar PBB. Kondisi itu didukung juga berbagai pelayanan jemput bola langsung kepada masyarakat wajib pajak.
“Alhamdulillah, dengan berbagai strategi yang dilakukan, penerimaan PBB memang paling besar dibanding sektor lainnya. Paling utama meningkatnya kesadaran masyarakat,” kata Ardian, Rabu, 9 Oktober 2024.
Penerimaan PBB hingga saat ini sudah tercapai Rp54,4 miliar atau 93 persen dari target yang ditetapkan. Ardian menuturkan, selama ini pola pikir masyarakat pun beranggapan pajak itu hanya PBB.
“Masyarakat tahunya bahwa bayar pajak itu ya PBB. Bayar SPPT-nya ke kepala dusun dan lainnya,” ujarnya.
Peningkatan penerimaan PBB juga berkat upaya kemudahan yang ditawarkan dengan sistem digitalisasi.
“Digitalisasi kami benahi dan serba online di 14 kanal pembayaran. Jadi pembayaran pajak makin mudah,” pungkasnya. (bay)




