CIANJUR – Elemen masyarakat di Kabupaten Cianjur menyoroti raibnya ratusan karung beras ketahanan pangan di Desa Sukamaju Kecamatan Cianjur akibat digasak maling. Persoalan tersebut harus dipertanggungjawabkan.
Ketua Harian DPP Prabhu Indonesia Jaya, Hendra Malik, menegaskan era kepemimpinan Presiden Prabowo begitu tegas soal ketahanan pangan. Ini artinya, pemerintah hingga ke tingkat terbawah harus betul-betul konsen dengan program tersebut.
“Ketahanan pangan merupakan salah satu program Astacita dari Presiden Prabowo. Jadi, hilangnya beras ketahanan pangan di Desa Sukamaju tentu harus dipertanggungjawabkan. Apalagi berasnya disalurkan untuk masyarakat kurang mampu,” tegas Hendra, Kamis, 9 Januari 2025.
Ratusan karung beras ketahanan pangan yang raib digasak maling setara 6 kuintal atau 600 kilogram. Rencananya, beras itu akan didistribusikan bagi 400 keluarga.
Hendra menyayangkan seandainya terjadi saling lempar tanggung jawab mengganti beras yang hilang. Pihak yang harus bertanggung jawab, kata Hendra, tentu pemerintah desa setempat.
“Ini kan kewajiban pemerintah Desa Sukamaju untuk menyalurkan ke penerima manfaat dalam hal ini masyarakat di desa itu. Kenapa harus dititip? Berarti ya risikonya harus ditanggung juga pemerintah desa,” ucapnya.
Hendra pun mendorong aparat penegak hukum (APH) mengusut pelakunya.
“Dengan beredarnya informasi di media, ini jelas harus diusut tuntas pihak berwajib. Jangan sampai ada indikasi permainan oknum,” pungkasnya.
Ketua RW 01 Didin mengaku akan bertanggung jawab atas hilangnya beras ketahanan pangan. Sebab, lokasi hilangnya beras ketahanan pangan itu berada di gudang penyimpanan di wilayahnya.
“Untuk masalah penggantian sih belum ada. Tapi karena kami ini di sini penanggungjawabnya, maka harus siap kalau akhirnya harus mengganti,” kata Didin. (bay)




