CIANJUR – Konser grup band papan atas Superman Is Dead (SID) di Lapang Badak Putih Cianjur, diwarnai merajalelanya aksi pencopetan, Minggu malam, 15 September 2024. Sejumlah penonton mengaku kehilangan barang berharga, di antaranya telepon seluler (ponsel).
Berdasarkan informasi, aksi para pelaku dilakukan dengan beragam modus. Ada yang menjambret langsung ponsel penonton saat asyik merekam video. Modus lain yakni dilakukan dengan mendorong korban hingga ponsel terjatuh.
Rendi (25), warga Gang Samboja Kelurahan Sayang, mengaku adiknya, Restu (20), menjadi korban saat merekam suasana di lokasi sebelum aksi panggung grup band SID. Ponsel adiknya, kata Restu dijambret seseorang yang diduga berkomplot dengan pelaku yang berpura-pura jadi penonton.
“Adik saya sedang merekam video. Tuba-tiba ada seseorang yang mengambil handphone-nya. Itu pas sebelum konser SID, saat nobar Persib. Pelaku pergi hilang gitu aja. Seperti nyamperin ke beberapa orang. Kayaknya komplotan copet,” kata Rendi, Senin 16 September 2024.
Selain itu, beberapa orang yang diduga komplotan copet juga melakukan aksinya dengan modus saling dorong agar ponsel yang dipegang para penonton jatuh.
“Modusnya juga ada yang saling dorong, handphone jatuh langsung diambil,” paparnya.
Hingga berlangsungnya konser Superman Is Dead, Rendi mendengar kabar dari para penonton lain, cukup banyak penonton yang kehilangan ponsel. Setidaknya ada 20 orang yang mengaku korban aksi komplotan pencopet.
“Ada sekitar 20 handphone yang hilang. Termasuk punya teman-teman satu rombongan yang datang ke Stadion Badak Putih,” paparnya.
Saat berlangsung konser Superman Is Dead, polisi sempat mengamankan dua orang yang mencurigakan. Namun saat digeledah, polisi tidak menemukan barang bukti sehingga dianggap bukan pelaku pencopetan.
“Sempat ada yang diamankan, tapi enggak ada barang bukti. Akhirnya mereka dilepaskan,” pungkasnya.
Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut. (bay)




