CIANJUR – Warga Desa Padaluyu Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur menyegel kantor desa setempat, Senin, 30 Desember 2024. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan penyelewengan anggaran program pembangunan yang diduga dilakukan kepala desa.
Berdasarkan pantauan, aksi penyegelan dilakukan dengan memalangkan kayu pada pintu masuk kantor desa. Mereka pun menuntut mundur kepala desa.
Kapolsek Cibinong AKP Roni Romdhon mengatakan, aksi unjuk rasa merupakan bentuk penyampaian aspirasi. Dia memastikan aksi unjuk rasa berjalan aman karena dikawal polisi dan TNI serta unsur Forkopimcam.
“Warga bisa menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” kata Roni.
Koordinator aksi, Supiandi, mengatakan aksi unjuk rasa dilakukan untuk mempertanyakan dugaan penyelewengan anggaran program pembangunan yang diduga dilakukan kades. Warga yang tak puas pun meminta kepala desa mundur dari jabatannya.
“Dugaan penyelewengan di antaranya
pembangunan jembatan tahun 2024, pembangunan tribun desa, ketahanan pangan berupa pengadaan sapi, BLT dana desa, tunjangan insentif perangkat desa, dan lainnya. Kami meminta kades mundur,” kata Supiandi
Massa juga membuat 1.000 tanda tangan menuntut semua staf desa, anggota BPD, dan ketua RT untuk mengundurkan diri apabila masih mau dipimpin kepala desa saat ini.
“Semua ketua BPD, ketua RT dan RW, serta perangkat desa dan MUI harus mengundurkan diri bila masih mau dipimpin kades,” pungkasnya.
Camat Cikadu Budiman mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan warga merupakan reaksi atas dugaan penyelewengan anggaran dari berbagai program desa. Warga pun menuntut kepala desa mundur.
“Saya akan menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat kepada Bupati sebagai kepala daerah. Inspektorat akan turun ke lapangan untuk mengaudit anggaran desa,” kata Budi. (bay)




